Pakai Cara 'Diplomasi', DPRD Sukoharjo Ikut Perjuangan Eks Buruh Sritex Tagih Hak Pesangon dan THR
Koordinator Solidaritas Eks Karyawan Sritex, Agus Wicaksono, mengatakan aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap lambannya kinerja kurator.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Hanang Yuwono
“Sritex saat ini sudah menjadi tanggung jawab kurator. Semua hak karyawan sepenuhnya diatur oleh tim tersebut. Kami dari DPRD hanya bisa memantau dan memfasilitasi agar prosesnya berjalan adil dan transparan,” ujar Danur.
Danur menambahkan, Pemkab dan DPRD Sukoharjo sudah berupaya maksimal mempertemukan berbagai pihak, mulai dari manajemen Sritex, perwakilan buruh, hingga kurator, demi mencari jalan keluar terbaik.
Bahkan, pemerintah daerah juga sempat membantu mencarikan alternatif pekerjaan bagi para mantan karyawan.
Namun, karena perkara ini sudah masuk ranah kepailitan, secara hukum penyelesaiannya berada di tangan kurator, bukan lagi pemerintah daerah.
Meski begitu, DPRD Sukoharjo berjanji akan tetap memantau dan mengawal proses hukum agar hak ribuan buruh bisa segera terealisasi.
“Kami akan terus mendampingi dan memastikan hak-hak para eks karyawan dibayar sesuai ketentuan,” tegas Danur.
(*)
| Profil Machmud Lutfi Huzain, Anggota DPRD Sukoharjo yang Tak Ambil Gaji dan Tunjangannya |
|
|---|
| Eks Karyawan Sritex Sukoharjo Nilai Kurator Lambat, Desak Pencairan THR dan Pesangon Dipercepat |
|
|---|
| HARAPAN Eks Buruh Sritex Sukoharjo : DPR RI Tepati Janji Bahas Hak Ribuan Orang yang Belum Dibayar |
|
|---|
| ULTIMATUM eks Buruh Sritex Sukoharjo: Awal 2026 Siap Turun ke Jalan Lagi Jika Pesangon Tak Cair! |
|
|---|
| Gelar Aksi Damai, eks Buruh Sritex Sukoharjo Tuding Kurator Lamban, Desak Pemerintah Turun Tangan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/AKSI-DAMAI-Ribuan-orang-mantan-karyawan-PT-Sritex-menggelar-aksi-di-depan-kompleks-pabrik-Sritex.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.