TOPIK
Temuan Mayat Perempuan di Sukoharjo
-
Sejumlah saksi dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Dosen UIN Raden Mas Said (UIN Solo) dengan terdakwa Dwi Feriyanto di PN Sukoharjo.
-
Sidang lanjutan kasus pembunuhan Dosen UIN Solo dengan terdakwa Dwi Feriyanto akan dilangsungkan pekan depan.
-
Sidang perdana kasus pembunuhan dosen UIN Solo, Wahyu Dian Silviani (34) dengan terdakwa Dwi Feriyanto digelar di Pengadilan Negeri Sukoharjo.
-
Tersangka bernama Dwi Feriyanto akan mengikuti sidang perdana pada Rabu (29/11/2023) besok.
-
Berkas kasus pembunuhan Dosen UIN Raden Mas Said (UIN Solo) telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Sukoharjo.
-
Pihak Kejaksaan Negeri Sukoharjo secepatnya melimpahkan berkas persidangan kasus pembunuhan Dosen UIN Solo, Wahyu Dian Silviani ke PN Sukoharjo.
-
Tersangka pembunuhan dosen UIN Raden Mas Said (UIN Solo), Dwi Ferianto (23) diserahkan Polres Sukoharjo ke Kejaksaan Negeri Sukoharjo.
-
Berkas kasus pembunuhan Dosen UIN Solo dengan tersangka Dwi Feriyanto (23) sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sukoharjo.
-
Kapolsek Gatak, AKP Hadi Sumaryono berharap ada petunjuk dari JPU sehingga pihaknya bisa melengkapi kekurangan berkas dengan segera
-
Kapolsek Gatak, Sukoharjo, AKP Hadi Sumaryono mengatakan kehadiran keluarga korban pembunuhan dosen UIN Solo itu untuk menanyakan perkembangan kasus.
-
Kini, kasus tersebut sudah sampai tahap satu pelimpahan berkas ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo, pada Selasa (26/9/2023) kemarin.
-
Keluarga Wahyu Dian Silviani merasa ada kejanggalan dalam pernyataan D, pelaku dalam kasus pembunuhan dosen UIN Raden Mas Said (UIN Solo).
-
Keluarga Wahyu Dian Silviani, korban kasus pembunuhan dosen UIN Raden Mas Said (UIN Solo), kembali mendatangi Mapolsek Gatak, Kabupaten Sukoharjo.
-
Warga sekitar dan rekan korban hadir saat proses rekonstruksi kasus pembunuhan dosen UIN Raden Mas Said (UIN Solo) yang menghadirkan tersangka D.
-
Proses rekonstruksi pembunuhan dosen UIN Raden Mas Said (UIN Solo), Selasa (12/9/2023) diwarnai perdebatan.
-
Proses rekonstruksi pembunuhan dosen UIN Raden Mas Said Solo dilakukan lebih dari satu tempat, Selasa (12/9/2023).
-
Sebanyak 22 adegan diperagakan pelaku pembunuhan dosen UIN Raden Mas Said (UIN Solo) berinisial D alias Dwi Feriyanto (23) dalam proses rekonstruksi.
-
Tersangka Dwi Feriyanto (23) mengenakan pakaian tahanan yang dibalut jaket. Selama rekontruksi tersangka menundukkan kepala dan menutupi kepalanya
-
Proses rekonstruksi pembunuhan Dosen UIN Raden Mas Said (UIN Solo), Wahyu Dian Silviani akan dilakukan Polsek Gatak, Selasa (12/9/2023).
-
Pelaku yang merupakan tukang bangunan mengaku sakit hati karena ucapan Wahyu Dian Silviani (34) sebelum akhirnya menghabisi dosen perempuan tersebut.
-
Rumah dimana korban ditemukan tak bernyawa merupakan rumah rekan korban yang ditinggali sementara oleh korban.
-
Tidak ada aktivitas pembangunan, meski di halaman depannya terdapat tumpukan bata merah, beberapa bilah bambu, hingga pasir.
-
Diketahui, dosen perempuan bernama Wahyu Dian Silviani (34) itu ditemukan tak bernyawa di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo.
-
Keluarga korban pembunuhan Wahyu Dian Silviani (34) dosen UIN Surakarta yang tewas menduga ada sosok lain dalam kejadian pembunuhan tersebut.
-
Adik kandung Wahyu Dian Silviani (34), dosen UIN Raden Mas Said Solo ungkap kejanggalan sebelum kakaknya tewas.
-
Keluarga Wahyu Dian Silviani (34) dosen UIN Raden Mas Said Solo, merasa difitnah atas motif pembunuhan kepada dian karena adanya kata-kata kasar.
-
Tangis keluarga pecah saat mengiringi pemakaman Wahyu Dian Silviani (34), Dosen UIN Raden Mas Said yang dibunuh kuli bangunan rumahnya di Sukoharjo.
-
Pemakaman jenazah Wahyu Dian Silviani (34) dosen UIN Raden Mas Said Surakarta yang menjadi korban pembunuhan akan dilakukan hari ini Sabtu (26/8/2023)
-
Sosok Dosen UIN Solo yang jadi korban pembunuhan di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo dikenal baik di lingkungan kerjanya.
-
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa kasur dan bantal yang terkena bercak darah. Ini dilakukan saat penggeledahan di lokasi tkp pembunuhan.